“Asemmmmm!!! LAKNAT!!!!”
~ Oscar Wilde kepada susu yang dibelinya di warung pinggir jalan
Sebagai suatu senyawa kimia, maka ia mempunyai satu nyawa, jadi hargailah, pelihara baik-baik dan janganlah memperkosanya.
Asam laknat disebut juga asam maksiat, karena memiliki jumlah elektron valensi maksimal yaitu 2. Selain itu disebut juga asam susu.
Asam laknat juga diproduksi oleh manusia maupun hewan. Hewan yang paling banyak memproduksi asam laknat adalah anjing dan babi, karena itulah banyak ajaran yang melarang memakan kedua hewan tersebut karena terlalu banyak memakan asam laknat bisa menyebabkan asam lambung dan mulut menjadi asam. Meski demikian, sesungguhnya manusia memproduksi asam laknat 10 kali lebih banyak daripada kedua hewan tersebut. Hanya saja mereka tidak menyadarinya.
Definisi
Asam laknat mempunyai sifat sebagai ligand yang baik sebagai ligand bidentat maupun ligand disunat, strukturnya mengindikasikan tidak adanya hidrogen protik resmi (melainkan bajakan) tapi secara aneh rasanya tetap asam dan selalu lolos razia para ilmuwan. Selagi itu strukturnya juga sebenarnya tidak stabil, tapi secara ajaib masih aja stabil, itu karena senyawa ini sudah diberkati oleh Mak Erot. Lihat saja, di ujung nya ada 2 gugus hidroksi. Yang seharusnya terurai menjadi molekul air bebas, air seni maupun air-airan. Dengan menggunakan prinsip Nyonya Sudarmi, nama IUPAC (Ini Untuk Pusingin Anak Cekolah) dari asam laknat adalah 1,1 dinitrosil 2,2 etadienol 3,3 sayang adik kakak 1,2,3 sayang semuanya.
Asam laknat sering dimanfaatkan sebagai nama panggilan bagi mahasiswa kimia / tekhnik kimia yang suka baca buku porno... dipanggil Asem lu baca gituan, dasar asem laknat... terkutuk... (eh liat dong)
Sejarah
Asam laknat ditemukan oleh Carl Wilem Sikil, seorang juragan sikil sapi di negeri Swedia yang telah menemukan fakta bahwa susu itu manis karena mengandung gula. Pada suatu hari, ia melancong ke daerah Trenggiling, Malaysia untuk menyaksikan atraksi sirkus Badutwi yang meniru atraksi Cirque du Soleil-nya Perancis dan mengklaimnya sebagai milik negaranya. Karena bosan dengan atraksi Badutwi yang seperti rapat di gedung DPR, iapun berjalan-jalan keluar untuk mencari minuman lokal.
Matanya pun tertuju kepada sebuah kedai susu unta yang dicuri dari Qatar dan membeli segelas. Ternyata rasa susu itu manis-asem-asem-asin, mungkin karena sudah kadarluarsa atau kemasukan kotoran burung, atau karena penjualnya salah dengar dan memberinya permen Nano-Nano dari Indonesia. Ia terkejut karena itu berarti teorinya bahwa susu hanya terdiri dari gula itu salah. Iapun hendak membeli segelas lagi dan memanggil salah satu wanita bahenol di sana yang ia kira adalah penjual susu dan berkata: "Encik, minta susunya dong". Karena tersinggung, wanita itupun berteriak "Laknat!! Laknat!! Laknat!!" dan sejak itupun ia menyimpulkan bahwa zat penyebab rasa asam pada susu itu bernama Asam Laknat.
Sekitar tahun 1900, Mbok Darmi, yang susu kambingnya terkenal berasa asam pun tertarik pada penemuan tersebut dan memanfaatkan asam laknat dalam susunya untuk membuat makanan-makanan seperti yoghurt, keju, koumiss dan keffir. Sayangnya kedua produk yang terakhir telah diklaim oleh Turki pada Perang Klaim Dunia II dan kemudian jatuh ke tangan Malaysia.
Sebagai Penyebab Hujan Asam
- Jika terkena kulit, akan menyebabkan kanker kulit stadium 5
- Jika terkena mata, akan menyebabkan belekan.
- Jika terkena mulut, akan menyebabkan sindrom mesotititis
- Jika terkena ketiak, maka ketiak akan menjadi bau, meskipun ketiak anda sekarang sudah sangat bau.
- Jika terkena baju, maka baju akan menjadi basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar